Anak Durhaka - Cerita Rakyat Aifat

ANAK DURHAKA
(Versi Aifat)


Di suatu kampung hiduplah seorang ibu bersama anaknya. Anak laki-laki itu bernama fane. Mereka berdua hidup sendirian karena ayah mereka sudah meninggal. Pada suatu hari Fane mengajak ibunya pergi berburu di hutan. Mereka melintasi hutan sambil melihat-lihat binatang yang dapat dimakan. Tiba-tiba Fane melihat seekor kus-kus di atas pohon, maka dipanahnya binatang itu dan jatuh. Fane dengan senang mengambil binatang buruan itu lalu pulang bersama ibunya.
Dalam perjalanan pulang ibunya melihat sarang maleo. Ibunya lantas menuju ke sarang tersebut dan menggalinya. Sedangan Fane sibuk membersihkan hewan buruannya. Setelah ia membersihkan hewan buruannya, fane menuju ke tempat ibunya yang sedang menggali sarang burung maleo.

Tiba-tiba muncullah niat jahat dipikiran Fane untuk menyetubuhi ibunya. Fane mulai berjalan mengendap-endap menghampiri ibunya, dan kemudian memeluknya dari belakang. Karena tenaga Fane yang masih muda dan kuat, maka ibunyapun tak dapat berbuat banyak. Dengan beringas Fanepun segera melampiaskan hasratnya itu.. Setelah menyetubuhi ibunya, Fane pulang lebih dulu dan meninggalkan ibunya sendiri di tempat itu.

Ibunya menjadi sangat malu dan menyumpahi perbuatan Fane anaknya itu. Ia merasa bahwa harga dirinya sebagai ibu sudah tidak ada lagi karena telah berbuat yang tidak baik. Karena malu ibu Fane berjalan menuju ke tempat yang banyak ditumbuhi akar tuba. Setibanya di tempat itu kemudian ia memotong akar, lalu memerasnya dan kemudian meminumnya. Beberapa saat kemudian ibu Fane meninggal di tempat itu karena keracunan.

Beberapa saudara dari ibu Fane mulai bertanya tentang keberadaan ibu Fane. Fane akhirnya menipu mereka dengan mengatakan ibunya ada di kampung sebelah. Bersama saudaranya yang lain. Berkali-kali pertanyaan yang sama diajukan kepada Fane maka timbulah keraguan pada diri Fane, “Jangan-jangan mereka mengetahui perbuatanku”.

Setelah genap seminggu ternyata ibunya belum juga pulang, maka iapun memutuskan untuk mencari ibunya. Fane menyusuri jalan-jalan yang pernah ia lalui seminggu yang lalu. Ia mencari ibunya di tempat dimana ibunya menggali sarang burung Maleo, namun tidak diketemukannya. Kemudian ia pergi ke tempat dimana banyak tumbuh akar tuba. Namun jalan menuju tempat itu banyak binatang buasnya. Namun Fane tetap bersikeras untuk coba mencari ibunya di tempat itu.

Dengan susah payah Fane berjalan menuju ke tempat tersebut, dan ketika tempat itu nampak olehnya, tiba-tiba ia dipagut oleh ular yang berbisa. Fane tidak dapat lagi menyelamatkan dirinya dari ancaman kematian bisa ular itu. Beberapa saat ia mengerang kesakitan dan kemudian mengejang lalu meninggal. Demikialah kisah seorang anak yang durhaka terhadap orang tuanya. Ia pantas mendapat balasan yang setimpal atas perbuatannya yang tidak bermoral itu.

West Papuan
Ayah dari dua anak, menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi

Related Posts

Subscribe Our Newsletter